Semarangpos.net Blitar – Keributan antara warga dan petugas KPPS di TPS di Kota Blitar mengundang perhatian masyarakat. Pasalnya warga ini menolak mencelupkan jarinya ke tinta pasca pemungutan suara hingga membacok salah seorang petugas.
Peristiwa tersebut terjadi di TPS 16 Jalan Mayang Tengah, Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar sekitar pukul 10.00 WIB.
Pelaku yang berinisial YA (38) menolak mencelupkan jari ke tinta pasca pencoblosan sehingga timbul cekcok dengan petugas KPPS penjaga tinta. Parahnya, usai cekcok reda, pemilih itu kembali ke TPS dengan membawa senjata tajam dan langsung membacok seorang petugas KPPS. Bacokan itu mengenai dagu petugas.
“Akhir pencoblosan itu kan celup tinta. Tapi pelaku gak mau. Mereka lalu cekcok, tapi pelaku mau celup tinta di jarinya. Tapi, setelah itu pelaku pulang terus kembali lagi bawa senjata tajam,” kata Kasi Pemerintahan, Keamanan, Trantibum Kelurahan Sukorejo, Kota Blitar Iwan Purwanto pada detikcom di lokasi, Rabu (17/4/2019).
Akibatnya, seorang petugas bernama Luki Setia (40), mengalami luka sayat di bagian dagunya. Sedangkan pelaku YA langsung melarikan diri.
Kapolsek Sukorejo Kompol Agus Fauzi membenarkan insiden tersebut. Polisi kini tengah memburu YA yang kabur usai melukai petugas KPPS tersebut. Insiden ini masih dalam proses penyidikan. (*)